Saat diri beranjak untuk terus melangkah
Menatap dunia dengan mata cemerlang
Menembus impian menepis ketidakpastian
Merangkai harap merajut cita
Jika hati sudah merasa
Tapi logika tak searah
Sedangkan dunia mengelak mantap
Andai mata tak seburam ini
Berikan celah untuk mengharap
Kupinta tolong padamkan gelisah
Sejak lama dalam sukmaku
Manakah yang benar?
Manakah yang baik?
Mana yang harus ku pilih untuk hidupku?
Namun semua kini hanya tergantung pada diri ini
Pada hati ini, pada logika ini, pada kenyataan ini
Tangan ini, kaki ini, dan jiwa ini yang menentukan apa dan bagaimananya hidupku
Kumohon beriku pilihan yang terbaik
Untukku, hidupku, matiku, keluargaku,dan semua yang berharga dalam hidup ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar