Jumat, 12 Juni 2015

Aku Kini

Dulu, iya dulu itu memang sudah berlalu
Sekarang?
Berbedakah?

Keadaan, situasi, kondisi
Itu yang merubahku
Namun aku tak sepenuhnya bermetamorfosa

Waktu, iya waktu
Aku merindukannya
Tapi mustahil untuk memutarnya

Disini, iya disini
Menapaki tangga-tangga yang telah ku pilih
Pilihan mendewasakanku
Pilihan mengajariku kehidupan
Pilihan harus memilih
Karena keadaan, situasi, dan kondisi

Sejatinya akupun belum tahu maknanya
Teka-teki ini memaksaku untuk berjalan menyusurinya

Lelah dirasa raga
Namun segenap batin berusaha menguatkan
Kuat, iya kuat
Aku telah membuktikannya
Aku percaya aku mampu
Mereka percaya, dan Tuhan pun percaya

Senyum, iya senyum
Hanya tersenyum membuatku terkagum
Atas rencanya yang belum ku tahu akhirnya

Menyesal?
Tentu tidak.
Karena, hidup adalah pilihan
Tapi bukan memilih
Bukan pula dipilih
Hidup adalah pilihan yang dipilihkan
Kita dipilihkan Tuhan
Karena hanya Ia,
Maha Mengetahui lagi Maha Berkendak

Kontribusi Ala Mahasiswa

Sebelumnya saya pernah ngepost kontribusi juga hehe (tapi pas masih maba haha)
.
.
Sebenernya apa itu kontribusi? Ada yang tau kah?
kontribusi/kon·tri·bu·si/ n 1 uang iuran (kpd perkumpulan dsb); 2 sumbangan
Hmmm yaa… sekarang kata itu udah ga asing ditelinga saya. Sedari zaman maba(mahasiswa baru), tiap dikumpulian ama senior, mereka selalu nyelipin kata2 itu disetiap wejangannya.
Yups.. sekarang saya jadi paham bener kalo kontribusi adalah salah satu tujuan utama mahasiswa. Pada tau ngga tujuan mahasiswa itu apa?
Kalo ngga salah setau saya ada yang namanya Tri Dharma Mahasiswa. Waduhhh.. apalagi tuh? Tau ngga?
Dari pada ngga tau sekalian saya kasih tau hehe *lagi baik ceritanya*. Tri Dharma Mahasiswa itu intinya tujuan yang ingin dicapai oleh mahasiswa, yaitu:
1. Pendidikan
2. Penelitian
3. Pengabdian masyarakat
.
Nah.. coba perhatiin poin ketiga deh guys. Udah jelas itu tulisannya pengabdian masyarakat kan ya? *anak sd juga tau haha*
Okelah.. jadi sebenernya saya hanya ingin mengaitkan kontribusi ini dengan pengabdian masyarakat.

Pengabdian masyarakat=kontribusi (?)

Sebenernya pendidikan dan penelitian juga dapat dikatakan kontribusi seorang mahasiswa. Tetapi, bentuk nyata kontribusi sebagai seorang mahasiswa adalah melalui pegabdian masyarakat (setuju ngga?).
Ilmu tanpa amal bagaikan pohon tak berbuah (ya ngga?)
Kontribusi itu adalah kewajiban bagi mahasiswa, dan hak bagi masyarakat.
Mahasiswa bukan hanya warga negara yang memiliki kesempatan untuk memperoleh pengetahuan lebih, namun juga sebagai agent of change bagi suatu bangsa.
Banyak dipelosok sana anak bangsa yang belum mampu mengenyam pendidikan tinggi. Bahkan beberapa daerah di Indonesia masih sangat minim angka lulusan sekolah dasar (siapa yang salah? mari direnungkan). Maka dari itu, sungguh sangatlah tidak berbudi seorang manusia yang diberi karunia lebih untuk mengenyam pendidikan tinggi, namun tak mengamalkannya *kiwkiw sok bijak*.
Kepada para mahasiswa yang merindukan kejayaan *potongan lagu zaman OKK*, mari renungkan… pantaskan Anda hanya memikirkan kesenangan pribadi belaka?
Bukankah kesuksesan adalah saat Anda melihat orang lain ikut berbahagia dengan kehadiran Anda?
Mari Berkontribusi..
X: Gue pengen tapi gatau caranya gimana?
Mikirnya ngga usah yang berat2 mas mbak. Kontribusi itu ngga harus berwujud fisik, materi, ataupun tenaga. As simple as you can.
Kontribusi Ala Mahasiswa misalnya bisa dilakukan dengan merumuskan ide inovatif melalui penelitian ataupun essay pemikiran kritis, ikut kegiatan sosial, aktif organisasi, berani menyuarakan pendapat di muka umum, dsb.
So, tunggu apa lagi..Lets contribute for better Indonesia!! Whatever you do.. Whenever you are..
….
Makasih kakak senior saya di Teknik Kimia UI yang selalu mengingatkan untuk berkontribusi *two thumbs up*

Sekian, terimakasih;)

Senin, 11 Agustus 2014

Sejarah Berdirinya Departemen Teknik Kimia(DTK) UI

Asslamualaikum...
udah lumayan lama engga nulis di blog ini nihh :D
tiba2 pengen aja nuangan sesuatu disini, hehe

Hari ini saya abis melakukan salah satu rangkaian kegiatan awal mahasiswa baru di FTUI, namanya Conditioning. Sebenernya belum tau juga kenapa namanya Conditioning. Mungkin pengkondisian gitu kali ya? gatau juga deh tapi hahaha, abis baru the first day sih tadi, masih tersisa 5 hari lagi ckck.... mudah2an sih seru dan bermanfaat lah yaa. (amin)

Saya tapi dapet materi dari kakak mentor Teknik Kimia, intinya tentang sejarah perjalanan Departemen Teknik Kimia hingga saat ini.

Kalian mau tau engga sejarahnya gimana?
Dari pada penasaran nih mending saya kasih tau aja, hehhhhe (maksa)

Jadi tuh dulunya pertama kali, pada tahun 1981 didirikan Program Studi Teknik Gas(PSTG) atas prakarsa dari PERTAMINA dibawah naungan Jurusan Teknik Metalurgi. Gagasan tersebut muncul dikarenakan kebutuhan akan adanya insinyur yang mampu mengolah gas bumi. Namun, pada tahun yang sama itu juga(1981), didirikan Program Studi Teknik Kimia(PSTK) dibawah naungan Jurusan Teknik Mesin.
Setelah berjalan beberapa tahun, barulah dirasa bahwa ternyata antara PSTG dengan PSTK memiliki core competense yang serupa. Maka dari itu, pada tahun 1985 kedua prodi tersebut melebur menjadi satu melaui Jurusan Teknik Gas dan Petrokimia(TGP). Sarjana TGP berperan dalam mengolah gas alam dan industri petrokimia(seperti permbuatan polimer, ban, pupuk, dsb).

Pada tahun 1996, barulah secara resmi Program Studi TGP diakui oleh Dikti Depdikbud. Kemudian pada tahun 2003, diubah namanya dari Jurusan TGP menjadi Departemen TGP, dengan Program Studi Teknik Kimia bernaung dibawahnya.

Setelah itu, pada tanggal 31 Juli 2006, diubah namanya menjadi Departemen Teknik Kimia. Mengapa?
Awalnya hal ini merupakan usulan alumni yang merasa kesulitan karena masih terbatasnya lulusan perguruan tinggi dari TGP (fyi: TGP UI adalah yang pertama di Indonesia). Selain itu, agar lebih luas juga cakupan dunia kerjanya.

Lalu pada tahun 2008, dibentuk satu Program Studi baru yang bernama Teknologi Bioproses.

Dengan demikian, saat ini Program Studi Teknik Kimia dan Program Studi Teknologi Bioproses bernaung dibawah Departemen Teknik Kimia FTUI.

Sekian sejarah tentang Teknik Kimia yang baru saya dapatkan, semoga saya dapat mengukir prestasi di Teknik Kimia UI.(amin)

Jumat, 27 Juni 2014

Essay OKK UI 2014



Bukan BISA atau tidak bisa, tetapi MAU atau tidak mau
 
Walau berlatar belakang dari keluarga sederhana, namun saya yakin bahwa tidak ada yang yang mustahil jika saya memiliki impian yang luar biasa. Saya berharap dapat  terus menuntut ilmu. Karena, hanya dengan ilmu saya dapat memperbaiki diri, keluarga, lingkungan, bangsa, dan dunia yang saya cintai ini.
Setelah lulus SMA saya sangat ingin untuk melanjutkan kuliah. Karena, disana saya bisa mendapatkan berbagai ilmu pengetahuan yang kelak berguna bagi masa depan saya. Saya pun  memilih melanjutkan studi ke Universitas Indonesia(UI). Sebab seperti yang telah diketahui bersama, universitas tersebut adalah salah satu universitas terkemuka di negeri ini. Selain itu, Kampus UI berlokasi di Depok, yang tidak jauh dari rumah saya di kawasan Cipayung, Jakarta Timur. Sehingga saya dapat meringankan beban orang tua agar tidak perlu membayar uang kos/asrama dan uang makan per bulan yang biayanya cukup besar.
Saya memaklumi bahwa orang tua saya bukanlah dari keluarga yang berada, maka dari itu sebelum mendaftar SNMPTN saya sering mencari informasi mengenai beasiswa yang bisa saya dapatkan seandainya saya dapat diterima di UI. Suatu hari ketika melihat poster di mading sekolah saya yang berisi informasi tentang beasiswa Bidikmisi, saya langsung menanyakan prosedur pendaftarannya kepada guru bimbingan konseling. Saya berharap hal tersebut adalah salah satu jalan Allah bagi saya untuk dapat melanjutkan kuliah. Saya juga yakin bahwa jika ada niat, usaha, dan doa, pasti Allah akan menakdirkan yang terbaik bagi saya.
Saya bersyukur karena dapat melewati enam semester di SMA dengan baik, sepenuh hati,  dan tidak kenal lelah untuk terus mencoba segala hal yang terkadang sulit bagi saya. Alhamdulillah pengorbanan saya  terbayar, karena hasilnya adalah saya lulus dengan predikat siswa terbaik di sekolah. Seminggu setelah pengumuman kelulusan adalah hari yang saya nantikan, yaitu pengumuman SNMPTN undangan. Saya sangat bersyukur, karena akhirnya impian saya menjadi nyata. “SELAMAT ANDA DITERIMA DI UNIVERSITAS INDONESIA PADA PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA” kira-kira seperti itulah yang tampil dari monitor saya saat mengecek pengumuman di website SNMPTN. Sungguh saat itu saya sangat bahagia, haru, dan berucap syukur setinggi-tingginya kepada Allah, Sang Maha Berkehendak. Kebahagiaan pun terpancar di wajah kedua orang tua saya. Sungguh luar biasa memiliki orang tua seperti mereka, karena dengan keyakinannya kepada saya bahwa saya mampu berjuang untuk masuk UI, mereka mengajarkan kepada saya untuk selalu hidup dengan bersyukur apapun hasil yang didapat.    
Alasan saya memilih program studi Teknik Kimia adalah karena saya ingin menjadi seorang Process Engineer(Insinyur Pemrosesan). Berdasarkan informasi yang saya dapat, Teknik Kimia adalah salah satu jurusan yang sangat dibutuhkan karena lulusannya yang masih terbatas, sedangkan jumlah SDM yang diperlukan oleh hampir seluruh pabrik di dunia terutama pabrik kimia sangat banyak. Selain itu, saya juga tertarik untuk mempelajari tentang perminatan Energi Berkelanjutan yang ada di jurusan tersebut. Saya ingin turut serta dalam usaha penciptaan energi alternatif yang ramah lingkungan. Dewasa ini, kita sadari bahwa kelangkaan energi semakin terlihat jelas. Tidak semua energi yang ada pada saat ini dapat selalu dimanfaatkan, karena jumlahnya terbatas maka kita harus mendayagunakannya secara bijak serta terus melakukan riset dan pembaharuan untuk mengantisipasi terjadinya krisis energi di kemudian hari.
Sebagai Mahasiswa Baru UI 2014, saya ingin ilmu teknik kimia yang saya dapatkan di bangku kuliah bisa bermanfaat untuk orang lain disekitar saya. Saya ingin berperan serta dalam usaha membangun bangsa Indonesia menjadi Negara yang maju dari segi teknologi, khususnya teknologi Energi Berkelanjutan yang sangat penting bagi masa depan bangsa. Yang terakhir, saya ingin sekali pada suatu hari nanti bisa menjadi Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) agar dapat berkontribusi bagi ketahanan ESDM Nasional. Saya yakin hal itu bisa BISA terwujud asalkan saya MAU berjuang untuk mewujudkannya. UI adalah gerbang cita-cita saya!

Kamis, 26 Juni 2014

Kontribusi Untuk UI dan Indonesia


Bisa diterima di Fakultas Teknik UI jurusan Teknik Kimia merupakan hal yang sangat berarti dalam hidup saya. Mengapa? Karena saya sangat antusias untuk mendalami bidang ilmu teknik kimia tersebut.
Saya memandang bahwa profesi sebagai Process Engineer/ Insinyur Pemrosesan(sebutan bagi lulusan teknik kimia) di Indonesia merupakan bidang keahlian yang sangat diperlukan jika kita ingin menjadi bangsa yang maju, kuat, dan memiliki ketahanan negara yang baik di berbagai aspek kehidupan.
Apakah benar demikian?
Menurut saya iya, karena seperti yang kita ketahui bahwa sesungguhnya bangsa kita sebagai bangsa yang besar memiliki kekayaan alam yang sangat berlimpah. Kita memiliki sumber daya alam hayati yang tak terhitung jumlahnya, mulai dari hasil perkebunan, hasil dari perairan, hasil dari bahan tambang, dan lain sebagainya. Namun, mengapa hingga sampai saat ini Indonesia sangat jauh bersaing dengan negara lain? Bahkan dengan negara tetangga yang terbilang cukup sedikit memiliki sumber daya alam hayati dan lebih dini memproklamirkan kemerdekaannya pun kita jauh tertinggal.

Hmmmm yaaappp...

Jawabannya adalah karena sistem pemrosesan berbagai bahan mentah yang belum berjalan dengan baik. Bukannya diolah menjadi barang jadi/setengah jadi, Indonesia malah langsung menjual bahan mentah tersebut dengan harga yang rendah ke luar negeri. Hal ini tentunya berdampak sangat buruk bagi kita. Mengapa?
Karena bahan mentah yang kita jual tersebut dijual kembali ke Indonesia dengan harga yang sangat tinggi setelah di proses menjadi barang jadi di luar negeri. Sungguh miris menghadapi kenyataan ini bukan?
Ibaratnya, Indonesia menjadi "pembeli" bagi kekayaannya sendiri yang seharusnya dapat dimanfaatkan dengan maksimal.

Oleh sebab tersebut diatas, saya tergerak untuk membenahi keadaan yang ada saat ini demi mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan di negeri tercinta saya ini. Jayalah UI-ku!Jayalah INDONESIA-ku!

Rabu, 11 Juni 2014

WANITA...

Pagi ini aku bangun tidur langsung nonton tv,
Tiba2 ada secuplik iklan tentang tayangan sinetron gitu...
Awalnya sih ga begitu ku perhatiin
Tapi,,,
Tiba2 mataku langsung tersentak memperhatikan kata2 yg diucapkan di tv itu

Kata2nya seperti ini....

"Wanita adalah makhluk Tuhan yang paling kuat
Wanita menangis bukan karena ia lemah,
Namun karena lelah untuk terus tersenyum disaat hatinya menangis"



Subhanallah...
Tiba2 aku inget sama Mama
Mama ku yang selalu tegar menghadapi hidupnya,
Mama ku yang rela mengorbankan kebahagiaannya untuk buah hatinya
Mama ku yang selalu mendukung cita-cita ku apapun kondisinya

Aku teringat saat Mama menitihkan air matanya krn perilaku ku
Aku tersadar betapa teririsnya hati Mama saat itu
Aku sungguh menyesal Ma, telah membuatmu menangis

Aku berjanji padamu, Mama
Akan ku hapus waktu lelahmu dengan semangatku
Akan ku hapus sedihmu dulu dengan tawaku
Akan ku hapus penatmu dengan masa depanmu

Karena kasihmu aku ada,
karena anganmu aku bermimpi,
karena tekadmu aku berjuang,
dan karena do'amu aku bisa wujudkan segalanya



Thanks Mom
Cause you are my SUPERMOM

Tak Peduli Mereka Bilang Apa

Ah mana mungkin?
Mana bisa dia?
Mimpi jangan ketinggian hey!

Yaaa... tiga tahun lalu kata2 itu kudengar
tiga tahun lalu kaki ku mulai merangkak
tiga tahun lalu tangan ini menggenggam erat kepalannya
tiga tahun lalu mata ini tercengang
hidup benar dengan pandangan yang mejikuhibiniu

Aku, yakin akan jalan ku
Aku, mampu lalui walau harus terseok
Aku, punya mimpi melebihi jagad
Aku, menepis perkataan mu yang anggap ku pemimpi

Kini ku bawa pulang "ini" bukan untuk tunjukkan pada kalian
Tapi krn ku ingin berikan sesungging senyum diwajah Mama dan Bapak
Orang yang menaruhkan martabatnya diwajah mu

Tunggu aku sebentar lagi Ma.. Pak...
Mimpiku masih tinggi, namun ku yakin akan meraihnya untuk mu
AKU SAYANG KALIAN KARENA ALLAH